Azerbaijan Klaim Hancurkan 3 Sistem Rudal Armenia Buatan Rusia

Arif Budiwinarto
Sistem rudal Smerch MLRS buatan Rusia yang dipakai separatis Armenia menargetkan wilayah Azerbaijan. (foto: MilitaryToday)

Armenia dan Azerbaijan kembali berperang sejak 27 September lalu memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh. Sejak 1990-an, wilayah Nagorno-Karabakh memerdekakan diri dari Azerbaijan sejak Uni Soviet runtuh.

Pemerintahan Nagorno-Karabakh dikuasai oleh etnis Armenia, namun tidak diakui oleh Azerbaijan. Mereka kemudian dianggap sebagai separatis yang bersekutu dengan Armenia.

Dua negara sebenarnya telah menyepakati gencatan senjata sebanyak tiga kali, namun mereka saling tuduh telah melanggar kesepakatan tersebut sejak 10 Oktober.

Laporan kelompok pemantau HAM dan Palang Merah Internasional menyebut lebih dari 100 warga sipil Azerbaijan jadi korban, termasuk 11 anak-anak dan 27 perempuan. Sedangkan lebih dari 500 orang di wilayah Nagorno-Karabakh dan Armenia tewas akibat perang.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
4 bulan lalu

Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun

Internasional
3 tahun lalu

Rusia Klaim Pukul Mundur Serangan Gabungan Roket HIMARS dan Smerch Ukraina di Donetsk

Internasional
5 tahun lalu

Sepakat Damai dengan Azerbaijan, PM Pashinyan Dimusuhi Warga Armenia Dipuji Vladimir Putin

Internasional
5 tahun lalu

Warga Sipil Tewas Kena Ranjau Pascakesepakatan Damai, Azerbaijan Tuduh Armenia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal