"Kami masih belum tahu di mana Grace berada. Kami masih berusaha mencari dan mengembalikan jasadnya kepada keluarga," kata Beard.
Grace merupakan backpacker yang sedang menjelajahi dunia selama setahun penuh. Dia memutuskan berkeliling dunia seorang diri setelah lulus dari universitas. Namun setiap hari dia masih berhubungan dengan keluarga, sampai kontak terakhir pada pekan lalu saat dia merayakan ulang tahun ke-22.
Ayah korban, David, yang pertama kali melaporkan anaknya hilang setelah dia curiga tidak bisa berhubungan lagi dengan Grace.
Pada Jumat (7/12/2018), David tiba di Selandia Baru untuk membantu mengungkap keberadaan anaknya. Berdasarkan pemeriksaan polisi, tidak ada indikasi bahwa Grace sudah mengenal pria yang membunuhnya, tapi motif kasus ini masih didalami.