Akses Bantuan Gaza Jadi Sorotan
Selama ini Israel hanya mengizinkan sebagian kecil bantuan masuk ke Gaza. Padahal, berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat dan mulai berlaku sejak 10 Oktober, Israel diwajibkan membuka akses bagi lebih dari 600 truk bantuan kemanusiaan per hari.
Duta Besar Norwegia untuk PBB, Merete Fjeld Brattested, memperingatkan bahwa 2024 menjadi salah satu tahun paling penuh kekerasan dalam tiga dekade terakhir dan tren itu berlanjut pada 2025.
“Warga sipil harus membayar dengan harga mahal. Penghormatan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan semakin terkikis,” ujar Brattested.
Dia juga menyinggung serangan Israel terhadap fasilitas PBB, termasuk penggerebekan kompleks Sheikh Jarrah milik UNRWA, yang menuai kecaman luas, termasuk dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
“Ini jelas melanggar kewajiban Israel untuk menghormati kekebalan hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujarnya.