Untuk bisa mencapai atau mendekati Qatar, jet-jet tempur itu harus melakukan pengisian bahan bakar di udara.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan, senjata yang digunakan Israel tidak terdeteksi oleh radar.
Sementara itu para pengamat militer yakin Israel mengandalkan jet siluman F-35I "Adir" yang didukung oleh jet tempur F-15I "Ra'am" sebagai perlindungan.
Serangan Israel menewaskan enam orang, yakni lima dari Hamas serta seorang petugas keamanan warga Qatar. Kelima anggota Hamas yang menjadi korban adalah Humam Al Hayya, putra pemimpin Hamas Khalil Al Hayya; seorang ajudan Khalil; serta tiga pengawal.