GAZA, iNews.id - Pemimpin Hamas Ismail Haniya akan mengunjungi Mesir untuk pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza, Rabu (21/12/2023). Pertukaran tawanan dengan Israel juga akan dilakukan.
Seorang sumber dari pejuang Palestina tersebut menyatakan bahwa Haniyeh, yang berbasis di Qatar, akan memimpin delegasi Hamas tingkat tinggi ke Mesir untuk berbicara dengan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel dan pihak lainnya.
Pembicaraan tersebut akan fokus pada menghentikan agresi dan perang untuk menyusun kesepakatan pembebasan tawanan dan mengakhiri pengepungan yang diterapkan di Jalur Gaza.
Melansir dari Arab News, Kepala Komite Palang Merah Internasional (ICRC) juga terus mengecam konflik di Gaza sebagai kegagalan moral dari masyarakat internasional dan mendesak Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan baru untuk menghentikan pertempuran.
Presiden ICRC, Mirjana Spoljaric, menyatakan bahwa setiap hari kelanjutan konflik ini adalah hari di mana masyarakat internasional tidak mampu mengakhiri tingkat penderitaan yang tinggi, dengan dampaknya pada generasi di Gaza.