Hamas Ubah Jalan-Jalan Gaza jadi Labirin Maut, Tentara Israel yang Tewas Terus Bertambah

Ahmad Islamy Jamil
Pemandangan kota yang luluh lantak di Jalur Gaza setelah Israel menggempur wilayah Palestina itu sejak 7 Oktober lalu. (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Tentara Israel yang mati di Gaza sejak 27 Oktober lalu terus bertambah. Menurut catatan, jumlahnya kini sudah hampir dua kali lipat dibandingkan pasukan zionis yang mati saat serangan darat mereka ke wilayah kantong Palestina itu pada 2014. 

Menurut laporan Reuters, kondisi tersebut mencerminkan seberapa jauh militer Israel telah memasuki Gaza, di samping penggunaan taktik gerilya dan perluasan persenjataan yang efektif oleh Hamas.

Sejumlah pakar militer Israel, seorang komandan zionis, serta salah satu sumber Hamas menggambarkan bagaimana kelompok Palestina itu menggunakan persediaan senjata mereka dalam jumlah besar. Pengetahuan para pejuang Hamas tentang medan dan jaringan terowongan yang luas untuk mengubah jalan-jalan di Gaza menjadi labirin yang mematikan.

Mereka mempunyai senjata mulai dari drone yang dilengkapi granat hingga senjata anti-tank dengan muatan ganda yang kuat.

Pada Minggu (17/12/2023) ini, militer Israel menyatakan sudah 121 tentaranya tewas sejak operasi darat zionis dimulai di  Gaza  pada 27 Oktober, kala tank-tank dan pasukan infanteri mulai masuk ke kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di wilayah pesisir Palestina itu.

Sementara pada konflik 2014, hanya ada 66 tentara Israel yang mati. Pada waktu itu, Israel melancarkan serangan darat yang lebih terbatas ke Gaza selama tiga minggu namun tujuannya bukan untuk melenyapkan Hamas.

“Tidak ada yang bisa membandingkan cakupan perang ini dengan tahun 2014, ketika sebagian besar pasukan kami beroperasi tidak lebih dari satu kilometer di dalam Gaza,” kata Yaacov Amidror, pensiunan mayor jenderal dan mantan penasihat keamanan nasional Israel yang kini bekerja di Institut Yahudi untuk Urusan Keamanan Nasional Amerika (JINSA).

Dia mengatakan, tentara Israel masih belum menemukan solusi yang baik untuk mengatasi terowongan Hamas, sebuah jaringan yang berkembang pesat dalam dekade terakhir.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Menteri Radikal Israel Desak Netanyahu Tangkap dan Bunuh 200 Anggota Hamas

Internasional
1 hari lalu

Dipengaruhi Menteri Radikal Israel, Netanyahu Tolak Masuk Anggota Hamas ke Gaza

Internasional
1 hari lalu

Profil Yifat Tomer Yerushalmi, Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina

Internasional
1 hari lalu

Nah, Trump Tak Akan Paksa Netanyahu Akui Negara Palestina

Internasional
1 hari lalu

Dikira Bunuh Diri, Jenderal Israel yang Ungkap Penyiksaan Tahanan Pelestina Dijebloskan ke Penjara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal