Namun, sebagai diplomat top Iran, Zarif diberi sanksi oleh AS pada 31 Juli, menjelang debat Majelis Umum PBB yang akan dimulai Selasa (24/9/2019) pekan depan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pihaknya sudah melakukan kontak dengan AS terkait hal itu.
"Untuk menyelesaikan semua masalah luar biasa soal visa terkait dengan delegasi."
Iran dan AS berselisih sejak Mei tahun lalu, ketika Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 dan mulai menerapkan kembali sanksi "tekanan maksimum" atas Iran.
Iran menanggapi dengan mengurangi komitmennya di bawah perjanjian itu, yang isinya keringanan sanksi sebagai imbalan karena membatasi pengembangan program nuklir.
Yang terbaru, AS menyalahkan Iran atas serangan Sabtu pekan lalu terhadap dua fasilitas minyak Arab Saudi, serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap kapal tanker di perairan Teluk. Semua tuduhan itu dibantah oleh Iran.