KIEV, iNews.id - Gedung saluran televisi Ukraina diserang granat, Sabtu (13/7/2019), setelah mengumumkan rencana menayangkan film dokumenter kontroversial yang menampilkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 03:40 (00:40 GMT). Serangan itu disebut sebagai tindakan terorisme oleh para pejabat.
Kendati tidak menyebabkan korban luka, ledakan menyebabkan tanda pada halaman depan kantor saluran televisi "112 Ukraina" rusak.
Menurut polisi, peluncur granat ditinggalkan di lokasi kejadian.
Petugas polisi memperketat kontrol keamanan di ibu kota Kiev dalam upaya untuk memburu pelaku.
Insiden itu saat ini sedang diselidiki oleh SBU, dinas keamanan negara.
CEO saluran televisi itu, Yegor Benkendorf, meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengutuk tindakan kriminal tersebut.