QUITO, iNews.id – Baku tembak antargeng kriminal pecah di luar klub malam di Kota La Concordia, Ekuador, Minggu (25/6/2023) waktu setempat. Delapan orang tewas dan lima lainnya terluka dalam peristiwa itu.
Insiden kekerasan di Ekuador mengalami lonjakan dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu antara lain dipicu oleh persaingan antargeng dalam memperebutkan wilayah dan rute pasokan perdagangan narkoba.
AFP melansir, kekerasan itu kadang kala berujung pada pemandangan yang mengerikan. Pernah dalam satu waktu orang-orang dipenggal atau dibakar. Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan orang di negara itu tewas di jalanan atau di penjara akibat perang antargeng.
Ekuador pun menorehkan beberapa peristiwa pembantaian penjara terburuk di seluruh Amerika Latin.
Polisi mengatakan, beberapa serangan lain pada Minggu (25/6/2023) juga menyebabkan empat orang tewas di ibu kota Ekuador, Quito. Sementara pada Senin (19/6/2023) pekan lalu, enam orang tewas dan delapan luka-luka dalam baku tembak geng di Guayaquil, yang paling terpukul oleh kekerasan terkait narkoba.
Guayaquil adalah kota terbesar sekaligu pusat ekonomi di Ekuador. Kota itu menjadi rumah bagi tiga juta dari total 18 juta penduduk negara tersebut, menjadikannya titik peluncuran yang strategis untuk pengiriman obat-obatan ke Amerika Serikat dan Eropa.
Pada 4 Juni, sebuah serangan di sebuah rumah di kota tersebut menyebabkan lima orang tewas, termasuk seorang petugas polisi.