Menteri Kehakiman, Gunnar Strommer pada Minggu (11/6/2023) mengatakan, polisi percaya ada total 21 tembakan telah dilepaskan. Dia menggambarkan aksi penembakan itu sebagai terorisme domestik.
Salah satu korban luka yakni wanita berusia 60-an yang sedang membuka kunci sepedanya. Kepada radio publik Swedia, SR, dia mengaku mendengar sekitar lima tembakan.
"Oh, lutut saya tertembak. Saya berdarah dan mencari perlindungan di balik tembok. Saya berteriak pada orang lain untuk meminta bantuan," katanya kepada SR.
Geng kriminal telah menjadi masalah yang berkembang di Swedia dalam beberapa dekade terakhir. Jumlah penembakan, pengeboman, dan serangan granat meningkat. Sebagian besar kekerasan terjadi di tiga kota terbesar di Swedia: Stockholm, Goteborg, dan Malmo.
Menurut statistik polisi, ada 144 penembakan sepanjang tahun ini. Sebanyak 18 orang tewas. Penembakan itu juga melukai 41 orang.