“99 persen yang menghadiri acara ini adalah orang-orang baik yang ingin bersenang-senang,” kata Bethel, seraya menambahkan para pejabat kota menawarkan bantuan terhadap umat Islam, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (11/4/2024).
Saksi mata menggambarkan kepanikan di lokasi. Ratusan Muslim berlarian ke tenda, memasuki masjid, serta bersembunyi di balik pohon, untuk menghindari tembakan. Mereka juga berusaha melindungi anak-anak karena acara perayaan itu dihadiri banyak keluarga.
Beberapa jam setelah kejadian, mereka kembali ke lokasi untuk mencari sepatu dan ponsel yang tertinggal saat panik berlarian.
Seorang saksi, Thomas Allen, yang saat kejadian berada di masjid mengatakan peristiwa penembakan tersebut merupakan kekacauan. Terlebih lagi dia menyesalkan baku tembak itu dilakukan oleh beberapa remaja.
“Selama bertahun-tahun tinggal di Philadelphia, saya belum pernah melihat hal seperti ini, terutama di masjid. Kejahatan yang mungkin terjadi di Philadelphia sama banyaknya, tapi tak pernah dilakukan di masjid,” ujarnya.
Polisi masih menyelidiki pemicu baku tembak tersebut dan menahan lima orang, satu di antaranya perempuan.