Lebih lanjut Qassem menuduh Israel ingin menjadikan Lebanon sebagai halaman belakang negaranya dan itu tak akan terjadi.
"Kita tidak akan bisa terima musuh menentukan cara hidup kita. Kita, rakyat, sekutu, dan tentara tidak akan tunduk kepada Israel," katanya.
Israel dan Hizbullah menyepakati gencatan senjata pada 27 November 2024, setelah berperang selama lebih dari setahun. Lebih dari 4.000 orang tewas dan 17.000 lainnya luka.
Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, pasukan Israel seharusnya mundur dari Lebanon selatan sejak Januari 2025. Namun hanya sebagian yang ditarik dan terus mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.