Militer Bangladesh memberlakukan jam malam dan pengerahan tentara sejak Sabtu pekan lalu. Jeda diberlakukan sejak pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempoat. Namun perkantoran dan industri sudah beroperasi kembali pada Rabu kemarin selama periode jeda.
Menteri Kehakiman Bangladesh Anisul Haq mengatakan, jam malam akan dicabut secara bertahap dengan memperhatikan situasi yang berkembang.
Demonstrasi di Bangladesh yang disertai kekerasan yang masif ini belum pernah terjadi sebelumnya. Eskalasi meningkat sejak 16 Juli setelah polisi dan anggota partai berkuasa, termasuk sayap mahasiswa Liga Mahasiswa Bangladesh, menyerang mahasiswa di kampus-kampus.
Setelah demonstrasi meluas dan masif, pemerintah melonggarkan aturan, mulanya kuota PNS dipangkas 56 persen, kemudian diubah menjadi 7 persen. Meski demikian para mahasiswa belum puas. Mereka memiliki tuntutan baru yakni agar kampus-kampus mereka dibuka kembali.
Polisi telah menangkap sekitar 4.500 orang dalam 8 hari terakhir, termasuk 1.400 saja pada Rabu kemarin. Banyak dari mereka yang ditangkap adalah anggota partai oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) dan Jamaat-e-Islami Bangladesh.