Banjir di Libya Tewaskan Lebih dari 11.000 Orang, Kini Warga Khawatir Wabah Kolera

Muhammad Fida Ul Haq
Banjir di Libya telah menewaskan lebih dari 11.000 orang (Foto: Reuters)

"Kami mengimbau orang untuk tidak mendekati sumur di Derna," katanya.

Ada juga kekhawatiran tentang penyakit yang menular melalui air di rumah sakit lapangan setempat, tetapi belum ada kasus kolera yang tercatat sejauh ini.

Sebagian besar Kota Derna hancur ketika bendungan di atas kota tersebut pecah. Banjir yang meluap ke sungai, merendam rumah warga.

"Kita harus takut akan epidemi," kata salah satu warga, Nouri Mohamed.

Badan kesehatan PBB bersama dengan ICRC dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mendesak agar pemakaman dikelola dengan lebih baik.

Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), yang memiliki tim berjumlah 100 orang di Libya, mengatakan bahwa pengelolaan jenazah adalah perhatian terbesar.

Libya masih memerlukan peralatan untuk menemukan orang yang terjebak dalam lumpur dan bangunan rusak. Serta petugas kesehatan untuk mencegah wabah kolera.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Buletin
8 jam lalu

Banjir Rendam 8 Desa di Bali, Rumah Rusak dan Kendaraan Terseret Arus

Buletin
1 hari lalu

Banjir Susulan Terjang Batu Busuak, Evakuasi Warga Berlangsung Dramatis

Nasional
1 hari lalu

Prabowo bakal Tinjau Lokasi Bencana Sumatra Seminggu Sekali, Pantau Langsung Penanganan dan Rehabilitasi

Nasional
2 hari lalu

6 Wilayah di Sumatra Masih Terisolasi karena Akses Terputus, Bantuan Dikirim via Udara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal