Banjir Diprediksi Lebih Buruk daripada Tahun Lalu, Ribuan Penduduk Australia Diminta Mengungsi

Ahmad Islamy Jamil
Tim layanan darurat mengevakuasi dua kuda poni dari kawasan yang terkena banjir di Milperra, Sydney, Australia, Minggu (3/7/2022). (Foto: Reuters)

“Tidak ada ruang bagi air untuk tetap berada di bendungan. Mereka mulai tumpah-ruah. Sungai-sungai mengalir sangat cepat dan sangat berbahaya. Dan kemudian kita memiliki risiko banjir bandang, tergantung di mana hujannya,” kata Komisaris Layanan Darurat NSW, Carlene York.

Sepanjang hari ini saja, ada hampir 2.000 panggilan bantuan darurat yang diterima instansinya. Menurut york, sebanyak 29 orang telah diselamatkan dari banjir, termasuk seorang perempuan yang tergantung di tiang selama satu jam ketika para petugas berusaha keras untuk mencapainya.

Polisi juga mengevakuasi jenazah seorang pria yang jatuh dari Kayak di Pelabuhan Sydney. Kasus penemuan mayat itu masih diselidiki aparat, namun diduga kuat kematian korban karena kecelakaan akibat cuaca buruk.

Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mengatakan, pemerintah telah menyediakan 100 tentara dan dua helikopter untuk membantu penyelamatan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Megapolitan
16 jam lalu

Pramono Tinjau Kali Krukut di Jaksel: Aliran Sungainya Sudah Tidak Normal

Internasional
2 hari lalu

Bertambah, Korban Tewas akibat Amukan Topan Kalmaegi di Filipina Jadi 140 Orang

Internasional
2 hari lalu

Topan Kalmaegi Ngamuk di Filipina, Korban Tewas Tembus 100 Orang

Internasional
3 hari lalu

Dahsyatnya Terjangan Topan Kalmaegi di Filipina, Mobil bak Mainan Bertumpukan di Jalanan

Nasional
3 hari lalu

6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut Terseret Banjir Bandang di Kendal, 3 Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal