Bank dan Gereja Inggris Minta Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu

Ahmad Islamy Jamil
Gedung Bank Inggris di Kota London (ilustrasi). (Foto: AFP)

Bank Inggris berjanji akan menghapus gambar-gambar yang menampilkan para mantan eksekutif yang terlibat dengan perdagangan budak itu.

Penelitian UCL berfokus pada catatan perinci tentang sekitar 47.000 orang yang terlibat dalam perdagangan budak di masa silam. Orang-orang itu menerima total kompensasi sebesar 20 juta pound sterling (setara lebih dari 2 miliar pound sterling hari ini) ketika perbudakan dihapuskan oleh Pemerintah Inggris pada 1833.

Demonstrasi antirasial yang dimotori gerakan Black Lives Matter telah meledak di berbagai penjuru dunia, menyusul pembunuhan pria berkulit hitam, George Floyd, oleh polisi AS. Tren tersebut juga memicu peninjauan kembali mengenai peran sentral Inggris dalam perdagangan budak.

Dalam demonstrasi di Kota Bristol baru-baru ini, para pengunjuk rasa menggulingkan patung tugu yang menampilkan sosok pedagang budak Edward Colston. Pada Rabu (17/6/2020) lalu, Oriel College di Universitas Oxford juga memutuskan untuk membongkar patung Cecil Rhodes, tokoh utama dalam sejarah penjajahan Inggris di Afrika Selatan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
5 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
6 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Internasional
6 hari lalu

Kamus Bahasa Inggris Oxford Nobatkan 'Rage Bait' sebagai Word of The Year 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal