HANOI, iNews.id – Sepasang suami istri di Vietnam ditangkap karena tuduhan membunuh puluhan anjing dan kucing peliharaan untuk diambil dagingnya. Pemerintah setempat melarang penculikan binatang dan jual beli dagingnya di toko-toko bahan makanan maupun pasar.
Di kalangan masyarakat tradisional Vietnam, menyantap daging anjing dengan ditemani minuman anggur atau bir dianggap memiliki kenikmatan sendiri. Pemandangan semacam itu bahkan kadang dinilai lumrah di beberapa wilayah negara komunis itu.
Sementara, daging kucing—walaupun tidak sepopuler anjing—juga terkadang muncul pada beberapa menu hidangan di negeri itu. Dalam bahasa penduduk setempat, menu daging kucing sering diganti dengan sebutan “harimau kecil”.
Akan tetapi, hewan-hewan itu juga banyak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang sebagai hewan peliharaan oleh keluarga-keluarga di Vietnam. Pada Minggu (14/6/2020), penduduk di Provinsi Thanh Hoa, sekitar 200 kilometer di selatan Hanoi, dibuat kaget saat menemukan bangkai hewan peliharaan mereka berserakan di jalan-jalan.
Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Aparat setempat pun kemudian menangkap seorang laki-laki dan seorang perempuan yang kedapatan mengumpulkan anjing dan kucing yang mati di dalam tas mereka, menurut situs berita VNExpress.