"Kami saat ini mengerahkan spesialis penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan perlindungan anak, air dan sanitasi ke provinsi itu," kata Timme, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (25/4/2019).
Dia menyebut, kendati Topan Kenneth lebih kecil dari Topan Idai, namun tetap mengkhawatirkan, sebab sebagian besar wilayah Mozambik utara merupakan kawasan miskin.
"Topan di daerah itu sangat langka. Jadi penduduknya tidak terbiasa dengan peristiwa ini dan kurang siap."
Badai itu kini menjadi tantangan baru bagi wilayah yang baru dari Topan Idai, di mana banjir bandang menewaskan sedikitnya 800 orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya termasuk warga Mozambik, Malawi, dan Tanzania mengungsi.