"Dalam realitas apartheid tidak akan ada kedamaian dan keadilan bagi kami atau mereka,” tuturnya.
Dia menilai pencaplokan wilayah Tepi Barat melanggar hukum internasional seta menyebabkan ketegangan serta gejolak lebih parah.
"Saya khawatir takut dengan rencana pencaplokan. Saya kira bisa menyebabkan kerusuhan, bahkan perang. (Rencana) Ini tidak akan menghasilkan apa-apa serta tidak menciptakan perdamaian," ujarnya.
Seperti diberitakan pemerintahan Benjamin Netanyahu yang didukun Benny Gantz akan mencaplok Tepi Barat mulai Juli. Rencana ini digulirkan setelah Amerika Serikat mengakui Tepi Barat bagian dari Israel dan berhak atas wilayah tersebut.
Presiden Donald Trump pun pada awal tahun ini merestui pencaplokan tersebut untuk perluasan permukiman Yahudi, langkah yang dikecam komunitas internasional.