Bayi ditempatkan di inkubator sebuah rumah sakit di Rafah dengan tulisan 'Bayi Syahidah Sabreen Al Sakani' di pita yang dipasang di dadanya.
Seorang anak Sakani yang selamat dalam serangan tersebut, Malak, berjanji akan merawat adiknya. Dia memberi nama bayi perempuan itu dengan Rouh.
“Gadis kecil Malak senang adiknya lahir ke dunia,” kata Rami Al Sheikh, kakak dari Almarhumah Sakani.
Serangan Israel terhadap dua rumah menewaskan 13 anak serta dua perempuan dewasa, termasuk Sakani.
Sementara itu militer Israel berdalih serangan mengincar pos militer pejuang Palestina tanpa menunjukkan bukti. Namun klaim itu dibantah keras Saqr Abdel Aal, kerbat dari para korban pembantaian.
“Semuanya perempuan dan anak-anak. Seluruh identitas (keluarga) saya telah dibunuh, termasuk istri, anak-anak, dan semua orang," ujarnya.