Bayi Orangutan di Kebun Binatang Jerman Mati, Aktivis Duga akibat Virus Corona

Anton Suhartono
Rima dipeluk induknya, Pini (Foto: Daily Mail)

"Dia sakit parah sampai mati,” ujarnya.

Geibler menambahkan dokter hewan sudah berupaya maksimal dengan mengunjungi Rima setiap hari untuk menyelamatkan nyawanya, tapi gagal.

Induknya, Pini, sempat menyimpang bangkai anaknya selama beberapa hari setelah meninggal.

Sementara itu seorang juru bicara Kebun Binatang Leipzig menepis klaim PETA bahwa Rima mati akibat virus corona. Alasannya tidak ada seorang pun staf atau hewan yang terinfeksi atau mengalami gejala.

"Sulit bagi kami untuk merespons pernyataan tidak memenuhi syarat seperti ini dari PETA. Bayi yang mati tidak pernah dites virus corona karena tak ada staf maupun hewan yang terinfeksi,” ujarnya.

Kebun Binatang Leipzig ditutup selama 6 pekan akibat pandemi, namun sudah dibuka sebagian pada 4 Mei.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat masih sedang menyelidiki kasus harimau dan singa yang terinfeksi virus corona di Kebun Binatang Bronx New York. Kucing-kucing besar itu diduga kuat terinfeksi oleh penjaga kebun binatang.

Salah satu harimau Malaya berusia 4 tahun, Nadia, diketahui positif pada Maret lalu setelah mengalami batuk.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Wapres Gibran Bertemu Wakil Kanselir Jerman di Sela KTT G20, Bahas Penguatan Kerja Sama

Megapolitan
2 bulan lalu

Lampu Penerangan di Ragunan Masih Minim saat Wisata Malam, Ini Jawaban Pengelola

Megapolitan
2 bulan lalu

Ragunan Buka Sampai Malam, Tak Semua Satwa Bisa Dilihat Pengunjung

Megapolitan
2 bulan lalu

Suasana Taman Margasatwa Ragunan Malam Ini, Diserbu Masyarakat!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal