Beda dengan Prancis, Rusia Tak Akan Izinkan Media Massa Menghina Islam

Anton Suhartono
Dmitry Peskov menegaskan Rusia tak akan mengizinkan media massa menghina Islam (Foto: AFP)

Media satir itu bulan lalu menerbitkan kembali kartun yang menghina Nabi Muhammad untuk menandai dimulainya sidang kasus penyerangan kantor redaksi pada Januari 2015 lalu yang menewaskan 12 orang.

Beberapa waktu lalu, seorang guru sejarah, Samuel paty, dibunuh oleh remaja 18 tahun kelahiran Moskow, karena menunjukkan kartun terbitan Charlie Hebdo tersebut saat membahas kebebasan berekspresi di kelas.

Saat upacara pemakaman Paty, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, negaranya tak akan menyerah terhadap kartun dan ekstrimisme, mengindikasikan pemerintahannya tak akan mengusik soal penerbitan kembali gambar yang menghina Nabi Muhammad, langkah yang mengundang kecaman dari negara muslim serta pemboikotan produk Prancis.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
2 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal