JAKARTA, iNews.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, turut mengomentari konflik terbaru antara kelompok Hamas Palestina dan Israel. Dalam cuitannya di media sosial X (sebelumnya Twitter), dia secara terang-terangan membela zionis.
Pada bagian awal cuitannya, dia menyatakan turut berbelasungkawa kepada semua orang yang kehilangan sanak saudara atau orang-orang terdekat dalam "serangan teroris". “We have faith that order will be restored and terrorists will be defeated. (Kami yakin bahwa ketertiban akan dipulihkan dan teroris akan dikalahkan),” ungkap pemimpin Ukraina itu lewat akun resminya, @ZelenskyyUa, Sabtu (7/10/2023).
“Israel's right to self-defense is unquestionable. (Hak Israel untuk membela diri tidak perlu dipertanyakan lagi),” cuit Zelensky lagi.
Tak pelak, unggahannya tersebut menuai reaksi dari para warganet. Sebagian dari mereka menilai Zelensky munafik.
“A bit hypocritical (Agak munafik),” tulis Frank Hynes, pemilik akun terverifikasi @CarrickmanFrank.
“Free Palestine (Bebaskan Palestina),” komentar pemilik akun @SamAlternateman.
Horrible news from Israel. My condolences go out to everyone who lost relatives or close ones in the terrorist attack. We have faith that order will be restored and terrorists will be defeated.
— Volodymyr Zelenskyy / Володимир Зеленський (@ZelenskyyUa) October 7, 2023
Terror should have no place in the world, because it is always a crime, not just…
Ada netizen juga yang menyayangkan sikap Zelensky karena membela Israel yang telah menjajah dan merampas tanah rakyat Palestina. Padahal, di saat yang bersamaan, pemimpin Ukraina itu juga berteriak-teriak ke kalangan internasional bahwa bangsanya sedang dijajah dan dirampas tanahnya oleh Rusia.
“You are also in a country who are been occupied and now you defend the occupants. Unbelievable! (Anda juga berada di negara yang sedang diduduki dan sekarang Anda malah membela para penjajah. Sulit dipercaya!),” tulis pemilik akun @TrueUnitedFan81, Kurt Hansen, 19 jam lalu.
Pertempuran antara kelompok militan Palestina, Hamas, dan Israel kembali pecah, Sabtu (7/10/2023). Kali ini, Hamas berhasil masuk ke wilayah yang diduduki zionis dan melancarkan operasi di sana.
Hamas juga menembakkan rudal ke Israel yang menewaskan ratusan orang sejak kemarin. Beberapa pejabat penting Israel juga ditawan.