Sementara itu Kedutaan Besar China di Belanda belum memberikan komentar terkait pernyataan kementerian kesehatan.
Ini bukan masalah pertama melibatkan produk pendukung medis buatan China. Pekan lalu, Spanyol menghentikan penggunaan alat uji Covid-19 yang dibuat perusahaan China. Penyebabnya, hasil penelitian menunjukkan alat itu tidak akurat.
Perusahaan China mengklaim bahwa alat tesnya memiliki tingkat akurasi 80 persen.