Dia lalu menggambarkan Gaza sebagai penjara terbuka seraya mempertanyakan mengapa Presiden Amerika Serikat Joe Biden tetap diam sementara pelanggaran terus dilakukan Israel terhadap Palestina.
"Kapan dan di mana Anda saat melihat kekejian ini dan tidak mengutuknya? Bagaimana bisa presiden kita tidak mempersoalkan kejahatan ini?" tuturnya.
Perempuan kelahiran Washington DC itu menjadi target serangan dalam beberapa pekan terakhir menyusul dukungan vokalnya bagi hak-hak Palestina.
World Values Network bahkan membuat iklan satu halaman penuh di surat kabar The New York Times hanya untuk mengecamnya. Disebutkan, Bella Hadid telah memfitnah negara Yahudi dan menuduh Israel melakukan pembersihan etnis.