Tidak ada tanggapan langsung dari Kementerian Luar Negeri India atas pertanyaan Reuters tentang masalah ini.
Dalam konferensi pers, seorang pejabat angkatan udara Pakistan mengatakan, objek itu sedang dianalisis secara forensik. Dari studi awal menunjukkan itu merupakan rudal supersonik permukaan-ke-permukaan, tetapi tidak bersenjata.
Dia mengatakan pesawat itu melakukan perjalanan di ketinggian 40.000 kaki, dengan kecepatan Mach 3. Benda terbang 124 kilometer di wilayah udara Pakistan sebelum jatuh.
Iftikhar mengatakan militer tidak akan langsung mengambil kesimpulan sampai mereka mendapat penjelasan dari India. Pakistan memprotes keras "pelanggaran mencolok" wilayah udaranya.
"Apa pun yang menyebabkan insiden ini terjadi, itu yang harus dijelaskan oleh orang India," kata Iftikhar.
Kedua tetangga bersenjata nuklir itu telah berperang tiga kali dan telah terlibat dalam banyak bentrokan militer. Yang terbaru, terjadi pada 2019 di mana angkatan udara keduanya terlibat dalam pertempuran.