Sebagai informasi, Belarusia digunakan sebagai tempat loncatan utama untuk perang Rusia di Ukraina, yang oleh Moskow disebut sebagai "operasi khusus".
Pemain Rusia dan Belarusia dilarang tampil di Wimbledon tahun lalu, tetapi mampu bersaing sebagai atlet individu tanpa afiliasi nasional di Australia Terbuka.
Bendera Rusia tidak ditampilkan di samping nama mereka di siaran TV, seperti halnya pemain lain. Negara mereka pun tidak disebutkan di lembar undian.
Petenis Belarusia, Aryna Sabalenka mengaku memahami bagaimana pengibaran bendera kedua negara dapat mengecewakan para pemain Ukraina.
"Saya benar-benar berpikir bahwa olahraga tidak ada hubungannya dengan politik, tetapi jika semua orang merasa lebih baik dengan cara ini, maka tidak apa-apa," kata unggulan kelima itu kepada wartawan setelah kemenangan putaran pertamanya pada Selasa.
"Jika Tenis Australia membuat keputusan ini untuk membuat mereka merasa lebih baik, oke. Mereka melakukannya, apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak bisa berbuat apa-apa," tambahnya.
Petenis nomor dua Ukraina, Marta Kostyuk pada Senin mengatakan kepada Reuters, bahwa dia tidak akan berjabat tangan dengan saingan dari Rusia dan Belarusia. Dia merasa mereka belum cukup berbuat berbicara menentang invasi.