“Karena tempat yang sebenarnya terjadi adalah di mana ratusan ribu orang mengungsi dari tahun 2018 hingga sekarang; di Nduga, Intan Jaya, Mybrat dan juga Oksibil. Jadi, yang terjadi saat ini adalah peringatan kepada Indonesia untuk membiarkan Komisariat Tinggi PBB berkunjung setelah diabaikan selama tiga tahun terakhir ini,” katanya, Selasa (21/2/2023).
Wenda pun menegaskan, mereka bukan musuk bagi Selandia Baru. Dia menyebut negara itu merupakan pendukung kuat Papua Barat.
"Saya kira kelompok (TPNPB) tidak dapat mencelakakan pilot kecuali Indonesia menggunakan situasi itu untuk mencelakai. Itu yang menjadi perhatian saya," katanya.
Dia mengatakan Indonesia harus mempertimbangkan tuntutan TPNBS.
Dilansir dari RNZ, Wenda memimpin delegasi dari ULMWP yang saat ini berada di Fiji menjelang Forum Kepulauan Pasifik. Kelompok tersebut berstatus pengamat di Melanesia Spearhead Group (MSG) dan sedang melobi untuk menjadi anggota penuh.