Bentrokan Berdarah terkait Hasil Pemilu, Pemerintah Bentuk Komite Investigasi

Umaya Khusniah
Bentrok antara demonstran dan pasukan keamanan di Baghdad, Irak. (Foto: Reuters)

Pernyataan tersebut juga mengatakan, pihak yang terbukti lalai harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain itu juga terdapat juga pelanggaran atas perintah eksplisit dari panglima tertinggi, yang menekankan peluru tajam tidak boleh ditembakkan dalam keadaan apa pun. 

Al-Kadhimi juga memerintahkan kompensasi diberikan kepada para korban bentrokan. Dia juga memutuskan untuk secara pribadi mengawasi perkembangan penyelidikan. 

Dilansir dari Reuters, bentrokan tersebut merupakan kekerasan pertama yang signifikan antara pasukan pemerintah dan pendukung partai-partai politik yang sebagian besar memiliki pasukan sayap bersenjata dan bersekutu dengan Iran. Kelompok ini kehilangan puluhan kursi di parlemen setelah pemungutan suara 10 Oktober.

Sumber keamanan mengatakan, polisi menembakkan gas air mata dan peluru tajam ke udara ketika sejumlah pengunjuk rasa melemparkan batu dan mencoba maju menuju Zona Hijau Baghdad yang dibentengi pasukan. Zona hijau tersebut merupakan lokasi dimana terdapat gedung-gedung pemerintah dan kedutaan asing berada.

Sayangnya, Komando Operasi Gabungan tidak menyebutkan jumlah kematian dan cedera. Namun sumber rumah sakit mengatakan, lebih dari 21 pengunjuk rasa terluka karena menghirup asap. Sementara sembilan polisi terluka karena dilempari batu.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
19 hari lalu

Mendikti Pastikan Unud Telah Bentuk Tim Investigasi terkait Kasus Kematian Timothy

Nasional
31 hari lalu

Bung Towel Yakin Timnas Bisa Menang: Kualitas Arab Saudi dan Irak Tak Bagus-Bagus Banget

Nasional
1 bulan lalu

BGN Pastikan Tanggung Jawab Biayai Seluruh Korban Keracunan MBG

Nasional
1 bulan lalu

SPPG Bermasalah Ditutup Sementara usai Kasus Keracunan MBG, Zulhas: untuk Evaluasi dan Investigasi

Buletin
2 bulan lalu

Bentrokan 2 Kelompok Bersenjata Pecah di Tambang Nikel Buton, Dipicu Sengketa Lahan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal