MOSKOW. iNews.id - Rusia mengklaim vaksin Covid-19 buatan mereka menghasilkan respons antibodi dan tidak menunjukkan efek samping yang merugikan. Klaim tersebut berdasar pada laporan tertulis dalam jurnal medis The Lancet.
Studi ini dilakukan dalam dua fase yakni setengah terbuka dan tidak diacak di dua rumah sakit Rusia dengan melibatkan 76 sukarelawan sehat berusia antara 18-60 tahun.
Setelah mendaftar uji coba vaksin Sputnik V, relawan diharuskan mengisolasi diri dan tinggal di rumah sakit selama 28 hari usai disuntikan vaksin.
Vaksin ini menggunakan dua adenovirus manusia berbeda yang diubah untuk membawa gen protein lonjakan dalam Covid-19 guna menghasilkan respons imun.
Hasil awal dalam uji coba fase 1 dan 2 memperlihatkan vaksin memicu respons sel-T dalam 28 hari. Sel-T merupakan jenis sel darah putih yang membantu sistem kekebalan mengatasi infeksi.