Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia akan diketuai Syafruddin. Bangunan ini akan menjadi ikon baru, bahkan tujuan wisata religius yang bakal diminati banyak wisatawan.
Selain sebagai tujuan wisata, museum Rasulullah sarat dengan wahana dan informasi edukatif yang dapat menjadi obyek penelitian bagi kalangan yang berminat kepada studi studi agama, khususnya Islam.
Museum Rasulullah di Indonesia ini akan menjadi yang terbesar dan pertama di luar Arab Saudi, hasil kerja sama DMI dengan Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf As Salam Makkah Al Mukarromah. Indonesia dipilih sebagai negara pertama dari 25 negara yang mengajukan pendirian museum tersebut.
Museum akan dilengkapi dengan teknologi tiga dimensi (3D) modern, hologram dan lainnya, serta berisi konten materi tentang Nabi Muhammad SAW yang sangat lengkap, seperti silsilah, peranan sahabat, nilai-nilai ke-Islaman yang sangat kuat, serta ribuan hadits akan ditampilkan dengan layar sentuh sangat canggih.
Selain itu juga akan dibangun miniatur Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai pusat rujukan pelatihan manasik nasional bagi jamaah haji dan umrah.