Chen menepis rumor yang beredar di media sosial bahwa pesawat yang membawa petugas teknis dan pasukan China mendarat di Myanmar. Dia menyebut rumor itu tidak masuk akal.
Pesawat tersebut merupakan penerbangan kargo reguler yang mengekspor barang seperti seafood.
Dia juga mengatakan, China tidak diberitahu sebelumnya mengenai perubahan politik di Myanmar seraya berharap semua bisa kembali normal, tidak justru menyebabkan kekacauan.
"Banyak negara dalam transisi mengatasi kesulitan dan tantangan dengan upaya sendiri," kata Chen, dikutip dari Reuters, Selasa (16/2/2021).
China dicurigai karena punya kepentingan besar terhadap Myanmar, baik secara ekonomi merupakan strategi.
Negara Komunis itu sering mendukung posisi Myanmar terkait kritikan dari negara Barat.