Sementara itu Araghchi mengatakan kepada Assad, Iran akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk membantu pasukan pemerintah mengalahkan pemberontakan.
"Tentara Suriah akan sekali lagi mengalahkan kelompok-kelompok teroris ini seperti di masa lalu," katanya.
Laporan yang beredar di grup Telegram pro dan anti-Assad, para penasihat dan personel militer Iran sudah memasuki Suriah pada Sabtu untuk membantu tentara Suriah mengatur serangan balik ke Kota Hama, sekitar 80 km sebelah selatan Aleppo.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, melaporkan pasukan pemerintah merebut sejumlah wilayah di sekitar Hama.
HTS merupakan nama baru dari kelompok lama Jabhat Al Nusra. Sebelum mengubah nama pada 2017, mereka mendapat bantuan persenjataan dari Amerika Serikat. Sebelumnya juga pernah didukung oleh Turki.
Jabhat Al Nusra merupakan salah satu faksi utama yang menentang pemerintahan Bashar Assad selama Perang Saudara Suriah.