Latifa tampak berbicara dengan tenang dan mengatakan ada polisi yang berjaga-jaga di luar dan dalam vila itu.
“Saya hanya ingin bebas,” kata perempuan berusia 35 tahun itu.
Latifa merupakan putri dari Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri UEA Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dia sempat menarik perhatian dunia sejak 2018 setelah kelompok hak asasi manusia (HAM) merilis video dirinya melarikan diri dari Dubai.
Pada Maret 2020, seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengatakan telah menerima tuduhan bahwa Syekh Mohammed yang memerintahkan penculikan Latifa. Laporan dibuat atas keterangan mantan istri Syekh Mohammed, Haya binti Hussein, namun dibantah oleh pengacara emir berusia 71 tahun itu.