Berpengalaman Perang di Suriah dan Libya, Tentara Bayaran Putin Siap Tempur di Ukraina

Anton Suhartono
Rusia mengerahkan tentara bayaran yang berpengalaman di Suriah dan Libya ke Ukraina (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Tentara bayaran yang berpengalaman di Suriah dan Libya siap dikerahkan ke Ukraina. Mereka akan dikerahkan dalam fase baru operasi militer ke Ukraina yang fokus pada pertempuran di bagian timur.

Tentara bayaran itu direkrut oleh kelompok militer swasta, Wagner Group, yang punya kedekatan dengan Presiden Vladimir Putin. Jumlah tentara bayaran Wagner Group yang ada saat ini setidaknya 1.000 orang, naik dibandingkan sekitar 300 pada Februari atau sebelum invasi.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, tentara tersebut sudah siaga sebelum invasi pada 24 Februari. Mereka akan difokuskan untuk berperang di Donbass, wilayah di Ukraina yang diduduki kepompok separatis pro-Rusia.

Para pemimpin senior Wagner, lanjut pejabat tersebut, diperkirakan akan dikirim ke kantong-kantong separatis Donetsk dan Luhansk untuk mengoordinasikan upaya perlawanan atas nama Rusia.

Pada Jumat kemarin, militer Rusia memberi sinyal akan menurunkan tensi perang dan fokus pada wilayah Donbass. Namun analis militer mengatakan pernyataan itu masih harus ditinjau lebih dalam, apakah memang benar perubahan strategi atau manuver guna mengalihkan perhatian untuk menggelar serangan gelombang baru.

Wagner Group merupakan kontraktor militer swasta paling menonjol dan sering digunakan Putin dalam pertempuran di negara mana pun yang melibatkan Rusia.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) John Kirby mengatakan, Wagner Group memegang peranan penting dalam merekrut pejuang untuk perang bersama Rusia.

"Wagner Group merupakan kontraktor militer swasta untuk Rusia. Kami tahu mereka tertarik untuk memperkuat jejak di Ukraina," kata Kirby, dikutip dari The New York Times.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
18 jam lalu

Menteri Israel Sebut Tak Ada Bangsa Palestina, Begini Kecaman Keras Rusia

Internasional
22 jam lalu

Rusia Kecam Israel karena Bayar Kelompok Bersenjata Palestina untuk Lawan Hamas

Internasional
2 hari lalu

Proposal Damai Rusia-Ukraina Usulan Trump Untungkan Moskow, Begini Respons Putin

Internasional
2 hari lalu

Disebut Tak Tahu Terima Kasih oleh Trump, Jawaban Zelensky Mengejutkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal