Berpengalaman Perang di Suriah dan Libya, Tentara Bayaran Putin Siap Tempur di Ukraina

Anton Suhartono
Rusia mengerahkan tentara bayaran yang berpengalaman di Suriah dan Libya ke Ukraina (Foto: Reuters)

Para tentara bayaran Wagner berpengalaman dalam konflik Timur Tengah bahkan menjadi penasihat keamanan untuk berbagai pemerintah, termasuk Republik Afrika Tengah, Sudan, dan, Mali. 

Meskipun terkait dengan militer Rusia, Wagner Group tetap menjaga jarak. Ini untuk mengalihkan tanggung jawab jika personelnya berperilaku di luar batas.

Wagner akan memindahkan fokus tentara bayaran dari Libya dan Suriah ke Ukraina. Bukan hanya itu, peralatan militer mereka seperti artileri, sistem pertahanan udara, dan radar yang digunakan di Libya, juga dibawa ke Ukraina. Militer Rusia menyediakan pesawat kargo militer untuk memindahkan personel dan peralatan Wagner.

Jumlah personel Wagner terbilang sangat kecil jika dibandingkan 150.000 personel pasukan Rusia yang dikerahkan ke perbatasan Ukraina sebelum invasi. Namun pengerahan tentara bayaran itu menjadi indikasi bahwa Putin ingin menggunakan cara yang sama seperti pada 2014. Saat itu Kremlin mengerahkan tentara bayaran asal Rusia, sebagian besar veteran militer, untuk membantu kekuatan separatis di Donbass melawan pasukan Ukraina.

Awal tahun ini, intelijen negara Barat mendeteksi sekelompok kecil tentara bayaran Wagner yang meninggalkan Libya dan Suriah menuju Krimea. Dari sana, mereka dikirim ke wilayah pemberontak.

Seorang jebata AS menatakan, penampilan mereka di awal invasi tidak menguntungkan, karena banyak yang tewas. Menurut pejabat itu, sekitar 200 tentara bayaran Rusia telah tewas pada akhir Februari.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 menit lalu

Trump kepada Ukraina: Serahkan Wilayah ke Rusia atau Lanjut Perang?

Internasional
3 jam lalu

Trump: Ukraina Harus Serahkan Wilayah ke Rusia untuk Capai Perdamaian

Internasional
3 jam lalu

Zelensky: Ukraina Bergantung pada Trump Akhiri Perang dengan Rusia

Internasional
3 jam lalu

Zelensky Setujui Proposal Damai Trump untuk Akhiri Perang Lawan Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal