JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu dengan mitranya dari Prancis, Jean Yves Le Drian, di Paris, Minggu (20/2/2022). Kedua pejabat membahas berbagai kerja sama bilateral lebih luas, seperti bidang kesehatan, transisi energi, hambatan perdagangan komoditi, Indo-pasifik, serta bertukar pandangan mengenai perkembangan krisis Ukraina dan Myanmar.
Soal Ukraina yang saat ini sedang menjadi sorotan dunia, Indonesia menegaskan sikap berharap semua pihak memberi kesempatan bagi negosiasi dan diplomasi.
Sementara itu soal Myanmar, Retno mengungkapkan Indonesia terus mendorong implementasi 5 point-consensus (5 PC) yang masih belum mencapai kemajuan berarti. 5 PC disepakati dalam pertemuan darurat para pemimpin negara ASEAN, termasuk dari Myanmar, pada April 2020 di Jakarta.
Sejauh ini Myanmar belum memenuhi tuntutan konsensus itu, seperti memberikan kesempatan perwakilan khusus ASEAN untuk bertemu para tahanan politik, termasuk Aung San Suu Kyi.
Kedua pihak juga sepakat memperkuat kerja sama kesehatan. Indonesia, kata Retno, menghargai dukungan vaksin dari Prancis. Sejauh ini Indonesia telah menerima 6,3 juta dosis vaksin tersebut.
Dalam konteks lebih strategis, Prancis telah menyampaikan dukungan kepada Indonesia untuk menjadi salah satu hub dari pengembangan vaksin mRNA di Asia.
“Dalam jangka panjang, kami ingin meningkatkan kapasitas produksi vaksin mRNA. Perluasan hub produksi dan transfer teknologi vaksin ke negara-negara berkembang dapat mendorong pemerataan dan keadilan vaksinasi dunia," kata Retno, dalam keterangan Kemlu RI.