Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, berencana memulai pencaplokan Tepi Barat dan Lembah Yordania mulai 1 Juli mendatang. Rencana tersebut sesuai dengan proposal perdamaian Timur Tengah yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Guna mempertahankan wilayahnya dari aneksasi Israel, Pejabat Senior Hamas, Salah al-Bardawil, mengajak semua pihak melawan rencana Tel Aviv tersebut dengan berbagai cara.
"Kami menyerukan kepada orang-orang kami untuk mengubah kesulitan ini menjadi kesempatan untuk mengembalikan rencana Palestina ke jalurnya," kata Bardawil.
"Adalah kewajiban setiap warga Palestina yang bebas untuk bangkit melawan agresi yang mencolok di tanah kami," ucapnya.