LONDON, iNews.id - Universitas-universitas di Inggris sedang mengurangi jumlah hari perkuliahan. Tujuannya agar mahasiswa bisa bekerja.
Melansir dari The Guardian, Minggu (27/8/2023), biaya hidup yang tinggi di Inggris saat ini memaksa sebagian mahasiswa bekerja paruh waktu.
Jadwal kuliah akan dibuat dua atau tiga hari dalam satu minggu. Langkah ini memudahkan bagi jumlah mahasiswa yang semakin banyak yang harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Lebih dari separuh mahasiswa di Inggris sekarang bekerja selama masa studi mereka. Naik dari 45 persen pada tahun 2022 dan 34 persen pada tahun 2021.
Biaya akomodasi hingga pinjaman tidak mencukupi biaya mahasiswa. Banyak dari mereka yang keluar dari universitas untuk bekerja.