Biden: AS Akan Terus Kirim Senjata Canggih ke Ukraina, termasuk Rudal Javelin

Ahmad Islamy Jamil
Rudal antitank Javelin dari AS yang digunakan oleh tentara Ukraina saat bertempur melawan pasukan Rusia. (Foto: Reuters)

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi itu juga untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran “genosida” oleh rezim Kiev selama delapan tahun terakhir.

Negara-negara Barat pun menanggapi agresi militer Rusia itu dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Moskow, termasuk embargo terhadap produk energi Rusia.

Amerika Serikat pun sudah beberapa kali mengirimkan senjata ke Ukraina selama berlangsungnya agresi Rusia, termasuk rudal Javelin.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan

Internasional
4 jam lalu

Geger! Penembakan di Brown University AS, 2 Orang Tewas dan 8 Luka

Nasional
1 hari lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Nasional
2 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal