MOSKOW, iNews.id - Rusia geram atas kritik Presiden AS Joe Biden terkait rencana Moskow yang mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia. Padahal nyatanya, AS telah mengerahkan senjata nuklir semacam itu di Eropa selama beberapa dekade.
Kedutaan Besar Rusia menyebut kritik AS terhadap rencana penyebaran senjata nuklir taktis Moskow sebagai hal yang munafik. Kedutaan bahkan menyebut agar Washington introspeksi diri sebelum menyalahkan orang lain.
"Merupakan hak berdaulat Rusia dan Belarusia untuk memastikan keamanan dengan cara yang dianggap perlu di tengah perang hibrida skala besar yang dilancarkan oleh Washington terhadap kami," kata Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, Sabtu (27/5/2023).
Kedutaan Besar juga menegaskan, langkah-langkah yang mereka lakukan sepenuhnya konsisten dengan kewajiban hukum internasional.
“Amerika Serikat selama beberapa dekade mempertahankan gudang senjata nuklirnya yang besar di Eropa. Bersama dengan sekutu NATO-nya, Amerika Serikat berpartisipasi dalam pengaturan pembagian nuklir dan melatih skenario penggunaan senjata nuklir terhadap negara kita," kata Kedutaan Besar Rusia.
Pada Kamis (25/5/2023) lalu, Rusia mengatakan pihaknya mendorong penyebaran pertama senjata semacam itu di luar perbatasannya sejak jatuhnya Uni Soviet tahun 1991. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan senjata tersebut sudah bergerak.