DELAWARE, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden menyalahkan Donald Trump atas lambannya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal. Di saat bersamaan, AS menemukan kasus virus corona varian baru yang lebih menular, yakni di Colorado.
Biden menilai, butuh waktu bertahun-tahun bagi sebagian besar warga AS untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dengan sistem distribusi seperti saat ini.
"Seperti telah lama saya peringatkan dan khawatirkan, upaya mendistribusikan dan mengelola vaksin tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ini akan memakan waktu bertahun-tahun, bukan bulan, untuk memvaksinasi warga AS," kata Biden, dikutip dari Reuters, Rabu (30/12/2020).
Saat ini, lanjut pria 78 tahun itu, baru sekitar 2 juta warga AS yang mendapatkan vaksin, jauh di bawah target 20 juta sebagaimana dijanjikan Trump untuk sepanjang bulan ini. Sementara Desember hanya tersisa 2 hari.
Politikus Partai Demokrat itu juga telah menyampaikan pesan ke Kongres, setelah pelantikan pada 20 Januari 2020, pemerintahannya akan mempercepat distribusi vaksin. Dia juga ingin semakin banyak warga menjalani tes Covid-19.
Sebanyak 100 juta suntikan ditargetkan sudah dilakukan pada akhir hari ke-100 jabatannya. Ini berarti 1 juta orang divaksin dalam sehari atau meningkat 5 hingga 6 kali lipat dibandingkan jumlah saat ini. Namun Biden menegaskan percepatan ini membutuhkan persetujuan Kongres karena terkait dana tambahan.
"Bahkan dengan perbaikan ini, jika kita menaikkan kecepatan vaksinasi menjadi 1 juta suntikan per hari, masih perlu waktu berbulan-bulan agar sebagian besar warga AS mendapatkannya," tutur Biden.