Zulkarnain hanya memperbaiki mesin dan berbagi pengetahuannya dengan adiknya yang membantu.
Dia juga mengatakan bahwa bagian-bagian mesin akan dibersihkan dari kotoran sebelum dibawa ke tempat tidurnya.
"Adik saya banyak membantu saya, dan saya berutang budi padanya, karena dia seperti tangan dan kaki saya," katanya.
Zulkarnain mengatakan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki sepeda motor tergantung pada tingkat kesulitan. Dia mengakui tidak bisa bekerja seperti teknisi pada umumnya.
Zulkarnain juga berharap dapat membangun sebuah bengkel di samping rumah. Menurutnya, biasanya ada sekitar tiga motor yang perlu diperbaiki dalam sebulan.
"Tetapi saya bersyukur bahwa ada teman-teman dan warga desa yang akan mengirimkan sepeda motornya untuk saya layani dan perbaiki," kata Zulkarnain yang menerima bantuan Rp900.000 dari pemerintah setiap bulannya.