KOLOMBO, iNews.id – Seorang biksu Buddha radikal, Galagoda Atte Gnanasara, yang kerap menghasut kejahatan rasial terhadap umat Islam memenangkan satu kursi di Parlemen Sri Lanka. Kabar itu seperti ditunjukkan oleh hasil pemilu pada Jumat (7/8/2020).
Partai Kuasa Rakyat Kita yang dipimpin Gnanasara memenangkan satu kursi dalam Pemilu Sri Lanka yang digelar Rabu (5/8/2020) lalu, yang diputuskan oleh perwakilan proporsional. Komite pusat partai menominasikan Gnanasara, yang berdiri untuk pertama kalinya, untuk duduk di parlemen yang beranggotakan 225 orang itu, kata seorang juru bicara kepada AFP.
Pada 2018, pengadilan di Sri Langka memvonis Gnanasara dengan hukuman enam tahun penjara karena mengintimidasi istri dari seorang kartunis yang hilang. Dia juga dihukum karena menghina pengadilan
Akan tetapi, ketika baru sembilan bulan menjalani masa hukumannya, biksu garis keras itu dibebaskan setelah mendapatkan pengampunan dari presiden Sri Lanka pada Mei tahun lalu.
Gnanasara memiliki hubungan dekat dengan Ashin Wirathu, biarawan ekstremis Buddha di Myanmar yang hasutannya telah memicu ketegangan agama di negara itu. Wirathu mengunjungi Sri Lanka sebagai tamu Gnanasara tak lama setelah kerusuhan anti-Muslim 2014.