China meningkatkan tekanan dengan mengerahkan pesawat-pesawat tempur, termasuk pengebom ke wilayah Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan. Selain itu China juga meningkatkan aktivitas militer di wilayah dekat Taiwan sejak 2 tahun terakhir.
Presiden Xi Jinping juga pernah menegaskan, Taiwan harus kembali ke pangkuan China meskipun menggunakan kekuatan militer.
Taiwan sejauh ini belum melaporkan tanda-tanda invasi sebagaimana direncanakan China, namun telah meningkatkan kesiapsiagaan sejak awal perang di Ukraina.
Presiden Tsai Ing Wen berulang kali bersumpah untuk mempertahankan wilayahnya serta menggencarkan program modernisasi militer agar pasukannya memiliki kekuatan mempertahankan kedaulatan wilayah.