Menurut Genner, spesies ini berevolusi mengembangkan ruang udara di belakang insang yang disebut ruang suprabranchial.
Normalnya, ikan bernapas dengan insang dan oksigen keluar masuk lewat sana.
"Namun ikan gabus ini bisa muncul ke permukaan, mengambil udara dan menyelam lagi ke dasar dengan menggunakan oksigen di ruang khusus itu," kata Genner.
Kemampuan ikan gabus ini untuk bernapas di luar air memungkinkan mereka melakukan migrasi jarak pendek di atas darat. Di negara tropis, rawa-rawa sering kering, maka ikan ini mengembangkan kemampuan migrasi ke perairan lain.
"Ikan gabus mengembangkan kemampuan berpindah lewat daratan. Mereka melakukannya dengan kasar, dengan cara menyeret badannya dan mendorong dengan sirip. Mereka bisa bertahan hidup dalam waktu singkat dalam keadaan begini karena mereka bisa menyimpan udara di ruang khusus itu."
Menurut Genner, ikan gabus bukan satu-satunya ikan yang bisa bernapas di darat.
"Ikan lele juga memiliki ruang suprabranchial," kata Genner.
Spesies lain bisa bernapas di luar air karena memiliki paru-paru yang mirip manusia.