LAGOS, iNews.id - Organisasi PBB yang memberikan bantuan kesejahteraan anak-anak UNICEF melaporkan lebih dari 1.000 anak diculik oleh kelompok Boko Jaram sejak 2013. Tak hanya itu, lebih dari 2.000 guru dibunuh di sekolah-sekolah yang mengajarkan pendidikan Barat.
"Sejak 2013, lebih dari 1.000 anak diculik oleh Boko Haram di Nigeria bagian timur laut, termasuk 276 gadis yang diambil dari sekolah menengah mereka di Kota Chibok pada 2014," kata UNICEF, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Jumat (13/4/2018).
Perwakilan UNICEF di Nigeria Mohamed Malick Fall mengecam tindakan itu dan menyebutnya sebagai hal yang tidak masuk akal.
"Serangan berulang-ulang terhadap anak-anak di sekolah ini tidak masuk akal," ujar Fall.
Perjuangan Boko Haram mendirikan negara Islam garis keras di timur laut Nigeria menewaskan sedikitnya 20.000 orang dan membuat lebih dari 2 juta orang telantar.
Sekolah-sekolah, terutama mereka yang memiliki kurikulum sekuler, menjadi target Boko Haram. Mereka menargetkan sekolah-sekolah tersebut karena pendidikan Barat dilarang di sana.
Menurut UNICEF, setidaknya 2.295 guru tewas dan lebih dari 1.400 sekolah dihancurkan sejak konflik dimulai pada 2009.
Meski serangan tahun 2015 yang dilakukan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berhasil merebut kembali wilayah dari para jihadis Nigeria, kelompok itu masih terus melakukan serangan mematikan terhadap warga sipil dan militer.
Pada Februari, mereka menyerang Kota Dapchi dan menculik lebih dari 100 siswi sekolah.
Sebagian besar gadis-gadis itu kembali, namun penculikan itu menghidupkan kembali kenangan menyakitkan tragedi Chibok pada 2014.
Dari 276 gadis yang diculik oleh Boko Haram dari Kota Chibok pada 14 April 2014, lebih dari 100 orang masih hilang.