QUITO, iNews.id - Dua ledakan bom dari mobil meneror penjara Ekuador. Bom itu diduga respons terhadap operasi keamanan pemerintah yang memindahkan bos geng narkoba ke penjara super maximum security.
Presiden Guillermo Lasso mengumumkan ledakan tersebut terjadi di ibu kota, Quito. Tidak ada korban luka akibat bom tersebut. Namun, beberapa bagian penjara rusak.
"Itu adalah reaksi terhadap sebuah tindakan. Tindakan untuk menjaga ketertiban di penjara, dan reaksi untuk mengintimidasi," kata Lasso seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/9/2023).
Lasso juga menyebut bahwa polisi menggelar operasi di penjara Cotopaxi untuk menyita senjata, amunisi, dan bahan peledak yang dimiliki geng narkoba.
Lasso telah banyak dikritik karena gagal mengendalikan kekerasan yang meningkat di jalanan dan penjara-penjara yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa.