Pertumpahan darah tersebut semakin parah dan menjadi sorotan dunia setelah pembunuhan kandidat presiden antikorupsi Fernando Villavicencio, pada awal Agustus.
Sekretaris keamanan Ekuador Wagner Bravo, mengatakan beberapa penjaga penjara dan polisi ditahan sebagai sandera di penjara Turi di Cuenca, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Bravo juga menyatakan ledakan di Quito bisa berhubungan dengan pemindahan tahanan. Pemindahan pemimpin geng sebelumnya pernah menyebabkan kerusuhan di penjara-penjara di Ekuador.
Lima dari mereka yang ditahan dalam pengeboman tersebut adalah warga Ekuador dan satu orang adalah warga Kolombia.