Bos Intelijen dari 20-an Negara Diam-Diam Bertemu di Singapura, Ada Apa?

Anton Suhartono
Avril Haines (tengah), direktur Intelijen Nasional AS, hadir di forum IISS Dialog Shangri-La ke-20 di Singapura (Foto: Reuters)

SINGAPURA, iNews.id - Para pemimpin dan pejabat senior intelijen dari sekitar 20-an negara bertemu secara rahasia di Singapura. Pertemuan tersebut digelar di luar agenda forum ISS Dialog Shangri-La ke-20 pekan ini.

Lima sumber mengatakan kepada Reuters, seperti dikutip Minggu (4/6/2023), pertemuan itu diselenggarakan oleh Pemerintah Singapura di tempat terpisah dengan pelaksanaan forum Dialog Shangri-La. Pertemuan itu juga tak ada dalam agenda resmi yang diumumkan sebelumnya.

Sumber tersebut mengatakan, Amerika Serikat dan China, dua negara yang sedang berseteru, diundang dalam pertemuan itu. AS diwakili Direktur Intelijen Nasional Avril Haines.

Samant Goel, kepala Sayap Penelitian dan Analisis, bagian dari badan intelijen luar negeri India, juga hadir.

"Pertemuan ini merupakan alat penting dalam agenda bayangan internasional. Mengingat banyak negara yang terlibat, ini bukan pameran kerajinan tangan, melainkan cara untuk mempromosikan pemahaman lebih dalam mengenai niat dan masalah inti," kata sumber lain yang mengetahui pertemuan tersebut.

"Ada kode yang tak terucapkan di antara badan intelijen bahwa mereka ternyata masih bisa berbicara saat diplomasi yang formal dan terbuka lebih sulit. Ini merupakan faktor yang sangat penting selama masa-masa tegang dan acara di Singapura membantu mengangkatnya," ujarnya, menambahkan.

Tak banyak yang diketahui soal pembahasan pertemuan, namun seorang sumber mengatakan perang Rusia-Ukraina dan kejahatan transnasional masuk dalam agenda pembahasan.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Singapura membenarkan pertemuan itu. Pesertanya adalah para pejabat senior badan intelijen yang ingin bertemu dengan sesama rekan mereka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Penembakan Tentara Garda Nasional, Trump Akan Usir Pendatang Asing yang Bahayakan Amerika

Internasional
2 jam lalu

Buntut Pembunuhan Tentara Garda Nasional, Trump Tolak Masuk Pendatang dari Negara Dunia Ketiga

Internasional
5 jam lalu

Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional Pernah Kerja untuk CIA, Trump: Motif Masih Gelap

Internasional
5 jam lalu

China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal